MESTIQQ JUDI POKER ONLINE TERPERCAYA INDONESIA

Photo:

Breaking News

Penumpang United Airlines Diseret Aparat hingga Berdarah-darah hanya untuk crew pesawat dapat tempat duduk!!!



Maskapai Amerika Serikat (AS), United Airlines, jadi sorotan publik setelah seorang penumpang pria diseret dari tempat duduknya oleh aparat keamanan penerbangan dengan alasan tidak mengikuti perintah petugas. Penumpang itu diseret secara kasar dengan alasan tidak mengikuti perintah petugas. Penumpang itu diseret secara kasar hingga berdarah-darah di bagian mulut.

Insiden itu terjadi hari Minggi waktu AS. Penumpang yang seorang dokter itu dipaksa tinggalkan tempat duduknya karena pesawat dalam posisi overbooked. Tapi dia menolak perintah aparat. 


Pihak maskapai telah menawarkan USD 800 bagi penumpang tersebut dan beberapa penumpang lain untuk rela meninggalkan tempat duduknya dan turun dari pesawat.

Tindakan kekerasan oleh aparat keamanan itu membuat para penumpang pesawat menjerit ketakutan.

Beberapa penumpang melalui media sosial mengatakan insiden terjadi di Bandara O'hare Chicago sebelum pesawat terbang menuju Louisville, Kentucky.

Sebuah video singkat yang di-posting oleh penumpang bernama Audra Bridges menunjukkan petugas keamanan berseragam secara mengerikan menarik pria itu dengan teriakan.

"Ya Tuhan! Apa yang anda lakukan?", teriak seorang penumpang yang ketakutan. "Lihatlah apa yang anda lakukan kepada dia," kata seorang penumpang pria yang menunjukkan korban mengalami cedera di mulut setelah diseret di sepanjang lorong. Perut korban juga terluka.

Penumpang lain bernama Tyler Bridges menulis di Twitter: "Bukan cara yang baik untuk mengusir seorang dokter yang berusaha untuk mendapatkan tempat duduknya karena penuh."


Departemen penerbangan Chicago mengatakan tindakan aparat keamanan itu tidak bisa dibenarkan. Salah satu aparat yang menyeret korban diskors karena tidak mengikuti prosedur.

Pihak penerbangan Chicago tidak menyebutkan nama aparat dan nama korban. Otoritas itu menegaskan bahwa tidak ada maaf bagi aparat yang bertindak brutal pada penerbangan Minggu malam.

Sementara itu, CEO United Continental Holdings Inc - Perusahaan induk United Airlines, Oscar Munoz mengatakan bahwa pihak maskapai sedang melakukan penyelidikan tersendiri. Munoz menyebut insiden itu menjengkelkan.

Munoz meminta maaf kepada penumpang yang jadi korban kekerasan aparat. "Penerbangan 3411 dari Chicago ke Louisville padat. Setelah tim kami mencari relawan, satu pelanggan menolak untuk meninggalkan pesawat secara sukarela dan penegak hukum meminta beliau untuk menuju ke pintu gerbang. Kami mohon maaf ataas situasi overbook,"bunyi pernyataan pihak maskapai yang dilansir Bussiness Insider, Selasa (11/4/2017).


No comments